Senin, 03 Februari 2014

MBAH PUTRI

Merantau dan pulang..seperti dua sisi mata uang saja..selalu menyatu tetapi bertolakbelakang. Kata orang dengan merantau kita akan merasakan nikmatnya pulang dan lebih menghargai keluarga. Kata itu terbukti pada diri saya sekarang.. Setiap mendekati jadwal pulang rasanya tambah semangat, suasana hati selalu baik, bahagia. Meskipun merantau saya cuma ke Jakarta yang kata orang dekat dengan Jogja. 

Setiap pulang hal yang selalu saya lakukan adalah ngobrol dengan mbah putri. Dari beberapa kali obrolan ada beberapa yang membuat saya menangis setelahnya.. Selain mamak yayuk (panggilan saya ke mbah putri) mendoakan saya dengan doa doa beliau yang bikin hati tenang, mamak yayuk juga banyak berpesan dan menyampaikan keinginan. Salah satunya keinginan beliau untuk saya segera menikah. Memang itu pesan yang sudah biasa disampaikan orang tua ke keluarganya yang sudah 'cukup umur', tapi pesan itu selalu bisa membuat saya menangis. Saya juga gak tau kenapa saya
menangis. Mungkin perasaan bersalah belum bisa mewujudkan keinginan beliau. Tapi saya sangat percaya jodoh di tangan Allah, Allah sudah menyiapkan yang terbaik buat saya. 


Pesan lain beliau sampaikan ketika kami ngobrol tentang rumah tinggal, beliau tiba tiba bilang kalau kemungkinan saya akan tinggal di Jakarta. Saya bilang kalau saya ingin punya rumah di Jogja saja karena memang saya tidak berencana menetap di Jakarta. Wajah beliau langsung berubah,perubahan yang menunjukkan senang dan bahagia. Beliau pun berpesan setelah saya pensiun langsung tinggal di Jogja saja agar dekat dengan beliau dan setelahnya beliau berdoa agar beliau panjang umur biar jadi saksi kesuksesan anak cucunya. Aamiin ya rabbal alamiin. Dan lagi lagi setelahnya saya menangis (tanpa sepengetahuan beliau). Dalam hati saya bilang akan berusaha segera pindah Jogja sebelum masa pensiun saya. Tunggu saya untuk 'membangun sesuatu' di Jogja. Saya akan menemani simbah putri dan ibu saya. Wanita wanita luar biasa yang memberi saya curahan cintanya.
 
Mamak yayuk sepertinya juga sangat bersyukur dengan cita cita adik saya untuk menjadi guru SD. Beliau bilang kalau Linggar memang harus bercita cita seperti itu biar nanti bisa ngajar di sekolah dekat rumah dan bisa dekat dengan keluarga.


Begitulah mamak Yayuk, kasih sayangnya kepada keluarga membuat kami, anak cucunya, merasa selalu menjadi anak kecil yang butuh pelukan dan belaian beliau. Kerja kerasnya membuat kami secara tidak sengaja menirunya dan menjadikan kami orang yang tidak manja. Sungguh..keinginan sederhana beliau untuk tetap dekat dengan keluarga menjadi penyemangat saya, menjadi motivasi untuk mewujudkan mimpi saya tinggal di Jogja, karena tujuan utama saya sekarang adalah PULANG. Saya ingin selalu merasakan bahagia dengan selalu pulang.

LOVE U MAMAK YAYUK
semoga selalu sehat
selalu menemani kami
selalu menghadiahi kami dengan nasehat dan doa doa.