Rabu, 14 Mei 2014

SINGAPORE part 2



Alohaaaa...mari kita lanjut lagi cerita Singaporenya..
     Setelah kemarin cerita muter muter di Marina Bay, kamipun melanjutkan perjalanan tour de Singapore sehari. Tujuan selanjutnya adalah Sentosa, dan mari kita mulai perjalanannya.

1.       1. Sentosa Island
Gak komplit rasanya kalau kita ke Singapore tapi kita gak mampir ke Sentosa. Untuk menuju Sentosa kami memilih menggunakan Cable Car biar kami bisa liat Singapore dari ketinggian dan kapan lagi kita bisa naik Cable Car di negara orang, buat pengalaman. Cable Car ini menghubungkan Mount faber, Harbour Front, dan Pulau Sentosa. Karena kami berangkat dari daerah merlion maka kami memilih naik dari stasiun yang ada di Harbour Front. Tiket bisa dibeli di loket Harbour Front Tower 2 seharga SGD 26 untuk orang dewasa dan tiketnya bisa buat pulang pergi dan sudah termasuk tiket masuk pulau. 

stasiun Cable Car di Hrbour Front Tower 2

Tiket sudah ditangan, berangkatlah kami naik Cable Car yang akan berhenti di Imbiah Lookout. Sebenernya ngeri juga sih kalo liat ke bawah, berasa mau jatuh. Tapi asik, kita bisa liat pemandangan keren. Kanan kiri ada pelabuhan Singapore yang rapi ( jadi banding bandingin deh sama tempat kerja, secara eyke orang pelabuhan juga), ada pelabuhan kapal pesiar juga, pantai pantai di Sentosa,...

pemandangan dari atas, pelabuhan petikemas dan dermaga kapal pesiar

                                                               Sentosa Island dari ketinggian

Setelah ‘melayang’ sekitar 20 menit an ‘mendaratlah’ kami di Imbiah Lookout. Dan hal petama yang kami lakukan adalah CARI MAKAN, laper banget karena paginya cuma sarapan dikit dan langsung buat jalan jauh. Di Imbiah Lookout ada semacan rest area, di sana ada kolam kecil kecil yang airnya ngalir terus, toilet bersih, kran air minum, toko souvenir, beberapa loket tiket atraksi, dan beberapa outlet yang jual makanan meski gak banyak pilihan. Akhirnya kami memutuskan makan di situ.


                                             kran air minum yang tersedia di tempat tempat umum

Selesai makan kami berencana poto di depan bola Universal, ingat ya ‘Cuma poto’. Kami gak berniat masuk karena harga tiket mahallll. Atraksi atraksi lain juga tiketnya mahal, sayang budget kami. Waktu juga gak memungkinkan.
Di Sentosa sudah disediakan bus keliling gratis yang nyaman, bus nya ada beberapa Rute. Untuk menuju ke Resort World dimana USS berada dari halte Imbiah Lookout kami memilih bus rute 2 dan berhenti di halte bawah tanah. Di sini ada cerita lucu lagi, kami sempat tersesat gara gara salah berhenti. Yang harusnya kami turun di halte bawah tanah eeee,,kami malah turun di halte sebelumnya karena dari peta keliatan deket. Kami sudah jalan lumayan jauh di cuaca panas banget dan bawa backpack yang lumayan berat. Tapi ada satu teman kami, Esty, dia bawa koper.hehheee.. Sampai di depan terowongan kami cuma celingak celinguk ‘kok gak ada jalan lain?’, karena putus asa kami balik arah dan jalan lagi ke halte kami berhenti tadi. Jauh banget kapteeennnnn... Ternyata di belakang kami ada mbak mas yang bernasib sama, ada temennya juga 

halte bus di Imbiah Lookout buat keliling gratis di sentosa

jalur tersesat kami, panassss..

Dari halte itu kami naik bus rute 2 lagi, di dalam bus cuma ketawa tawa mikirin rombongan crazy backpacker berulah gila lagi.hehehe.. Well, akhirnya nyampe di Resort World dan kami langsung naik, ketemu si bola yang dicari cari kami poto poto disitu. Susana sama kayak pas di Merlion, rameee bangeett. Di Resort Word ada beberapa tempat atraksi lainnya kayak air mancur (lebih tepatnya air muncrat sih) dari tanah dengan irama di WaterFront, S.E.A Aquarium, Dolphin Island, Adventure Cove Waterpark, dan lain lain yang tiket masuknya wow. Di sana juga banyak hotel, restoran, dan tempat tempat belanja. Memamg ya, Singapore pinter banget memaksimalkan lahan buat tempat wisata.
Selesai di Resort World sebenernya tujuan kami selanjutnya adalah patung Merlion yang lebih gede dari aslinya, tapi karena waktu mepet akhirnya kami mengcancelnya dan langsung balik ke Imbiah Lookout. Di Imbiah Lookout kami sempat istirahat ngisi ulang air minum dan ngrendem kaki di kolam karena saking capeknya jalan jauh. Sudah berasa cukup fresh lagi dan bekal (air) udah terisi kamipun lanjut jalan jalannya, naik Cable Car lagi dan tujuan selanjutnya Garden By The Bay. Berangkat....

bola Universal

WaterFront di kawasan Resort World Sentosa

ngrendem kaki karna kecapean

2.       2. Garden By The Bay
Mendarat dari Cable Car di Harbour Front Tower 2 kami lanjut pake MRT buat lanjut ke GBTB (disingkat aja ya, biar gak capek ngetiknya J). Pake MRT transit sekali di chinatown lalu brenti di BayFront. Dari stasiun BayFront kami tinggal jalan ngikutin petunjuk arah, tenang ajaaa..petunjuk arahnya komplit jadi gak mungkin tersesat dan jalannya di dalem stasiun yang adem. Keluar dari stasiun udah keliatan aja tuh pohon pohon raksasanya. 

                                                   taman pohon raksasa dilihat dari 'lante' dua

Buat masuk ke kawasan GBTB gak dipungut biaya kecuali kalo mau masuk ke Flower Dome, cloud Forest, sama naik SkyWay nya. Konsep GBTB itu ya taman dalam kota, taman rapi tapi modern. Di dalamnya ada taman cina, taman malaysia, kawasan Supertree yang ketiga kawasan ini bisa dimasuki secara gratis.  Ada juga kubah raksasa yang di dalamnya ada Flower Dome dan Cloud Forest, kalo mau masuk di sini harus bayar tapi aku gak tau berapa harga tiketnya.
Sampai di GBTB kami jalan jalan sebentar di taman cina. Sesuai dengan namanya konsep taman ini kayak di film film Jet Li gitu, banyak bonsai sama tembok tembok dengan pintu bulet. Menariknya di sini kita berasa di halamannya Marina Bay Sand Hotel. Selesai di taman cina kami turun pake lift ke kawasan SuperTree. Kawasan ini seperti halaman luas yang di dalamnya terdapat pohon raksasa buatan yang futuristik. Pohon ini merupakan taman vertikal yang tingginya sama dengan gedung 16 lantai, kabarnya konstruksi pohon raksasa ini bisa nampung air hujan, sumber tenaga surya sama saluran irigasi buat konservatori taman itu. Keren yaaa...selain supertree ada juga beberapa restoran di bawah sama restoran/bar di puncak supertreenya dan lapangan ukuran setengah lapangan bola.
Di atara dua supertree ada semacam jembatan gantung yang gak terlalu panjang, namanya skyway. Pas waktu udah agak malam gitu kami memutuskan buat naik ke skayway biar bisa liat lampu lampu yang baru dinyalain dari atas. Buat naiknya kami beli karcis seharga SGD 5 seorang dan waktu dibatasi 15 menit, tapi prakteknya di atas kami lebih dari setengah jam.hehehe..

                                                                    tiket SkyWay di GBTB 
Pas sampe di atas, WAWW KEREN BANGET. Kami bisa liat jelas daerah marina, pelabuhan, Singapore Flyer,  Marina Bay Sand, kawasan GBTB secara keseluruhan dan semua itu pas lampunya dinyalain. Mantep banget brooo..Liat pemandangan sekeren itu gak sah kalo gak poto poto. Singapore bener bener dah pinter banget memanjakan wisatawan.

supertree yang berjejer keren

Marina Bay Sand dilihat dari SkyWay, keren kan pas lampunya nyala?

GBTB dilihat dari SkyWay

                                                     Singapore Flyer keliatan jelas dari SkyWay

     Puas poto poto dan liat pemandangan dari atas, kami turun dengan niatan istirahat sebentar sambil ngomongin tujuan selanjutnya. Pas lagi tiduran sambil ngobrol di bawah supertree, tiba tiba semua lampu dimatiin dan ada suara pemberitahuan. Awalnya bengong kenapa lampunya mati tapi setelahnya tambah bengong lagi. Ternyata jam 7.30 waktu Singapore saatnya Garden Rhapsody. Garden Rhapsody itu semacam pertunjukan lampu di supertree yang ada suara suaranya. Pas liatnya aku sampe merinding, keren keren keren bangeetttt.. Buatku garden rhapsody ini klimaks dari jalan jalanku ke Singapore. Kalo ke singapore wajib deh liat ni pertunjukan.

aku paling seneng poto ini, hasil jepretan sendiri pas lagi tiduran di bawah SuperTree :)

mi kare yang aku pesen di restoran GBTB, karenya berasa banget

Karena garden rhapsody udah selesai dan kami kelaparan, kami cari makan di restoran yang ada di deket situ. Kami milih restoran makanan khas Singapore, dan aku milihnya mi kari. Selesai makan kami siap siap ke tujuan selanjutnya buat cari oleh oleh, tapi pas keluar restoran ternyata baru aja selesai garden rhapsody sesi kedua. Lumayan dapat dua kali 

3.       3. Belanja Oleh Oleh
Saatnya melestarikan budaya Indonesia, cari oleh oleh J. Buat cari oleh oleh kami memilih belanja di daerah Bugis dan Mustafa karena di Bugis ada pasar rakyat yang jual macem macem souvenir dengan harga terjangkau kantong dan Mustafa buka 24 Jam jadi kami gak keburu buru buat ke Mustafanya. Sebenernya pulang dari GBTB kami pengen ngrasain susasana malam cafe dipinggir sungai di ClarkeQuay, tapi lagi lagi karena waktu mepet terpaksa rencana kita cut.
Tujuan belanja pertama kami adalah Bugis, kami harus buru buru karena Bugis buka cuma sampai jam 11 an malam. Dari GBTB kami naik MRT dari stasiun BayFront langsung ke Bugis tanpa transit. Sampai di Bugis kami langsung menuju pasar rakyatnya. Di sana masih rame dan masih banyak kios yang buka. Langsunglah kami berburu souvenir, sempat bingung juga milihnya karena disana banyak banget yang bisa dibeli dengan harga miring. Haduuhhh.. bisa bisa kalap nih,tahaannnn tahaannn.. Kami di Bugis lumayan lama sampai kios kios pada tutup, namanya juga cewek cewek, jiwa belanjanya tinggi bro.hehehe.. Buat tips, belanja di Bugis gak bisa ditawar tapi kalo kita belanja banyak jangan lupa minta bonus. Pasti dikasih deh 

                                                      kios souvenir kawasan pasar rakyat Bugis

Selesai belanja di Bugis kami lanjut ke Mustafa naik MRT dari stasiun Bugis transit dua kali di Promade buat pindah ke jalur kuning dan di Dhoby Ghaut buat pindah ke jalur ungu lalu brenti di stasiun Little India ato gak Stasiun Farrer Park. Meluncurlah kami ke kawasan Mustafa, di sana kawasan penduduk india jadi jangan kaget kalo ketemunya sodara Shahrukh Khan semua. Hheheee.. 

                                                                   pasar Mustafa, buka 24 jam 
Daerah Mustafa tu kalo Jogja mirip mirip daerah Malioboro, banyak toko toko pinggir jalan. Kalo mau beli coklat yang macem macem jenisnya langsung ke mall nya aja. Di sana banyak banget pilihan coklat buat oleh oleh. Gak cuma coklat aja, ada souvenir juga tapi harganya lebih mahal dibanding Bugis. Karena memang tujuannya buat beli coklat aku cuma fokus belanja di lante 2 di mall tersebut. Sudah dapet coklat lanjut kami cao ke Changi naik mobil sewaan yang ditawarkan sama petugas jaga mall, jauh lebih murah dibanding kalo kami naik taksi. Kami gak bisa naik MRT lagi karena waktu itu udah jam 11 lebih, MRT udah brenti beroperasi. Mari ke Changi. Wusshhhh....

Yap..sampailah kami di Changi terminal 2, untuk malam senennya kami memang berencana tidur di bandara karena buat ngirit budget sama biar gak telat checkin kayak kejadian di soetta lagi. Kami sampai di Changi jam 12an dan langsung cari ‘lahan’ buat tidur. Ternyata di sana sudah banyak orang yang mau nginep di Changi, ada yang tidur di kursi tunggu, di lante, dan paling banyak tidur di MC D. Setelah cari cari kamipun dapet tempat istirahat pas di depan meja checkin TigerAir.  Karena saking capeknya selesai bersih bersih (tanpa mandi) di toilet kami langsung tidur meski yang terlalu nyaman, dingin dan keras secara tidur di lante. Baru tidur 2 jam ternyata checkin udah dibuka karena pesawat kami jam 6.30 pagi waktu Singapore yang berarti jam 5.30 waktu Indonesia. Bangun, beres beres bawaan, langsung checkin dengan mata setengah merem, lanjut masuk, dan di dalem ternyata ada taman anggrek yang koleksi anggreknya komplit. Karena Ella seneng banget sama bunga, dia mampir dulu buat poto poto. Singkat cerita, kamipun siap buat pulang. Aahhh,,liburan yang menyenangkan. Ada cerita lucu pas di bandara, ada beberapa barang yang gak lolos pemeriksaan. Handbody nya Esti sama Ella, dan tempat minum Ella yang airnya masih penuh. Karena Ella gak mau pisah sama tempat minumnya, dia harus ngabisin satu botol air putih langsung di depan petugas. Hehehe... Kuat juga perut Ella. Dan ada cerita sedih juga, aq ada sodara yang kerja di Singapore. Tapi aku gak bisa ketemu. Pas telpon, budhe sampe nangis nangis karna gak bisa ketemu. Maaf budhe..


taman anggrek di tengah Termina 2 bandara Changi

Pas di Singapore jadi sering berandai andai, seandainya Indonesia (Jakarta aja deh) bisa senyaman ini, transportasi mudah, tertib, bersih, betapa nikmatnya. Hiks hiks.. Sebagai seorang muslim ada satu kekurangan Singapore, susah banget nemu tempat buat sholat di tempat tempat wisatanya. Yaahh, gak ada yang sempurna di dunia ini kan. Kalau ada kesempatan lagi ke Singapore aku pasti mengagendakan jalan jalan ke ClarkeQuay, Orchard Road, liat song of the sea di Siloso Beach Sentosa, masuk Flower Dome di Garden By The Bay, wisata kuliner, wisata sejarah keliling museum, dan yang pasti ketemu Budhe biar gak nangis nangis lagi gara gara kemaren gak sempat ketemu.
Selesai sudah liburan kami, sampe ketemu di jalan jalan selanjutnya di tempat yang lain. Salam Backpacker 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar